'My Beloved Hometown' - gay sex story @ Menonthenet.com's Gay Erotic Stories

Menonthenet.com Gay Erotic Stories. Last updated Mar 19, 2024 - Home of 21246 erotic stories

Your Cookies are not enabled. You will not be able to register or login to your profile.

My Beloved Hometown

By bottom_chubb

submitted April 5, 2010

Categories: In Indonesian

Text Size:

Liburan long weekend ini gw putuskan untuk pulang ke kampung halaman gw yang berada di kaki sebuah gunung di daerah Jawa Barat yang membuat suasana desa itu sejuk dan nyaman.

Menjelang sore gwe tiba di terminal desa kampung halaman gwe dan sungguh terkejut bahwa yang menjemput gwe adalah Ishan, abang angkat gwe yang gw idolakan dan gwe sukai semenjak gwe puber dan sadar kalo gwe lebih bergairah melihat kontol lelaki.

Ishan sendiri 3 tahun lebih tua dari gwe dan dia adalah anak dari temen baik bokap gwe. Kedua orangtuanya meninggal waktu dia masih berumur 5 tahun dan lalu bokap nyokap gwe memutuskan mengangkat Ihsan menjadi anak karena Ihsan tidak memiliki kerabat lagi.

“pa khabar Dik Gani?” sapa Ihsan

“Baik Kang! Nggak nyangka dijemput,” jawab gwe dengan senyuman paling manis. Makin hari tambah ganteng ajah negh abang pujaan hati gwe, kulitnya hitam karena sering bekerja di ladang, bekas cukuran di dagunya membuatnya tambah macho.

“Kebetulan udah beres kerjaan, dan sekalian belanja dikit nih,” jawab Ihsan.

Kami naik motor untuk sampai di rumah. Selama perjalanan gwe melingkarkan tangan gwe ke pinggang Ihsan. dan setiap ada gajrukan gwe sengaja menjatuhkan tangan gwe ke selangkangan depannya. Ihsan tampaknya tak sadar dengan hal ini.

Sesampainya di rumah, kedua orang tua gwe menyambut gwe dan mengobrol panjang lebar tentang kuliah gwe dan macem macem.

Malemnya hujan turun dengan deras dan karena kamar gwe sedang direnovasi akhirnya selama liburan ini gwe akan tidur sekamar dengan Kang Ihsan pujaan gwe ini.

“Dik, kamu tidur di ranjang aja, saya gelar kasur dilantai ajah nggak apa apa kok,” kata Ihsan.

“eh, jangan kang! Ujan ujan gini! Dingin tidur dilantai biar gelar kasur juga,” kata gwe. Gile ajah gw buang buang kesempatan seranjang sama si akang ini. Gwe udah bertekat, malam ini gwe harus merasakan kejantanannya yang udah gwe idam-idamkan selama ini. “seranjang juga masih muat kok! Lagian ranjang kang ihsan juga lebar gini.”

“kamu nggak kesempitan?” tanyanya lagi

“nggak! Udah nggak apa apa kang!” kata gwe.

Kang Ihsan lalu mengganti baju dan hanya dengan berboxer saja dia lalu naik ke ranjang. Sungguh pemandangan yang menggugah gairah seorang homo tulen kayak gwe. Kerja di ladang membuat tubuh Ihsan terbentuk secara alami dan ditumbuhi bulu bulu halus di dadanya.

“nggak dingin kang tidur cuma pake boxer ajah?’ tanya gwe sambil rebahan di sampingnya disebelah dalam.

“dah biasa akang tidur kayak gini,” kata Ihsan. “kamu dingin dik? Sini deket sama akang ajah.”

Masa gwe tolak, langsung ajah dengan pede gwe narik tangan Kang Ihsan sehingga dalam posisi ngerangkul gwe dan dengan nyaman gwe sandarin kepala gwe ke dada Kang Ihsan. bulu halus itu menggelitik pipi gwe. Kang Ihsan tampak terkejut dengan ulah gwe ini, tapi bukannya mendorong gwe menjauh dia malah tersenyum.

“udah nggak dingin lagi dik?” kata Ihsan.

“lumayang kang,” kata gwe lagi lalu dengan perlahan gwe mulai membelai dada dan perut kang Ihsan.

“Dik, kamu ngapain?” tanya Kang Ihsan yang melihat tangan gwe bergerilya itu.

Lalu diluar dugaan Ihsan dan juga gwe sendiri, gwe bangkit dan lalu duduk mengangkangi Ihsan tepat diatas kontol Ihsan dan mulai menggerakan pantat gwe menggesek kontol Ihsan.

“Masih dingin saya kang,” kata gwe pelan dan dengan nada manja. Tangan gwe meremas dada bidang berbulu Ihsan.

Ihsan diam menatap gwe lalu dia bangkit duduk dan lalu memeluk gwe sambil berbisik, “Kang Ihsan nggak keberatan buat ngangetin adik dengan cara yang adik mau. Tapi jangan ngomong ke siapa siapa ya.”

Gwe tersenyum puas, lalu mendorong Ihsan kembali terlentang dan mulai menggerakan pantat gwe diatas kontol Ihsan yang gwe rasakan mulai mengeras. Gwe lalu terlungkup menindih Ihsan dan mulai bergerak menjelajahi tubuh Ihsan sampai akhirnya gwe melepaskan boxer yang dipakainya dan plop, kontol Ihsan yang masih setengah nganceng terpampang di depan gwe.

Nggak buang-buang waktu, kontol itu langsung gwe lahap dan gwe isep sambil lidah gwe ngejilatin kepala kontolnya. Ihsan menggelinjang keenakan, mulutnya mengeluarkan desahan tertahan. Mulut gwe dengan ganas mulai mengenyot abis kontol Ihsan sampai akhirnya mengeras memanjang menjadi 17cm.

Puas gwe ngisep kontol idaman gwe itu, gwe lalu bangun. Ihsan yang tengah keenakan memandang gwe dengan heran, “kok stop dik? Akang lagi enak nih!”

“yee si akang! Saya yang minta diangetin malah dia yang keenakan,” kata gwe ngeledek.

“abis kamu pinter ngemutnya,” kata Ihsan nyengir. “lanjutin lagi dik,”

“emang lanjut, tapi sekarang gantian kang ihsan yang ngentotin aku,” kata gwe.

“maksudnya?” tanya Ihsan bingung, tangannya tampak mengocok kontolnya biar tetep nganceng.

Gwe memutar bola mata gwe. Abang gwe ini memang lelaki super sejati yang nggak tau gimana cara ngentotin cowok. “aku mau akang nyodomi aku!”

“oohhh! Bukannya sakit dik?” tanya dia

“nggak! Udah, yang pasti kang ihsan bakal keenakan lagi degh,” kata gwe.

“hayuu atuu,” kata kang ihsan yang langsung semangat begitu denger kata keenakan.

Gwe lalu menyuruh kang ihsan mengolesi kontolnya dengan baby oil yang gwe bawa kemana mana. Lalu dia terlungkup diatas body gwe yang juga udah terlungkup di ranjang dengan bantal yang mengganjal dibagian pantat gwe agar terangkat.

Ihsan mengarahkan kontolnya ke lobang pantat gwe dan mulai melesakan masuk. Perlahan kontol itu mulai masuk dan akhirnya terbenam semuanya di dalam lobang pantat gwe.

“enak dik! Sempit!” kata Ihsan

“dienjot kang hayuu,” pinta gwe.

Ihsan mulai menarik keluar kontolnya dan lalu membenamkannya kembali. Ihsan memeluk gwe sementara mulutnya meracau mengeluarkan desahan nikmat.

Ihsan menggeram lalu mencupang pundak gwe saat kontolnya meledak mengeluarkan pejunya yang seperti air bah di dalam lobang pantat gwe. Semprotan peju itu seperti tiada akhir memenuhi lobang pantat dan mengalir keluar.

Ihsan tetap membenamkan kontolnya dipantat gwe biarpun udah lemes.

“dah anget dik?” bisik Ihsan

“lumayan kang,” balas gwe berbisik.

“kalo masih dingin, bilang ajah ya dik,” bisik Ihsan lagi.

“pasti kang,” jawab gwe

myself22@ymail.com


More stories From bottom_chubb

From Musuem With Army

Sep 09, 2008

Sabtu siang itu kebetulan gw sedang tidak ada acara dengan teman teman gwe. Daripada bengong, akhirnya gw memutuskan untuk jalan jalan mengunjungi museum Fatahillah di daerah kota. Kawasan kota tua memang mempunyai tempat tersendiri di hati gw. Sebagai salah satu lulusan terbaik dari sekolah pariwisata, sudah sepantasnya kita ikut mempromosikan daerah pariwisata yang ada di Ibukota ini. Singkat... read more

cintaku di rumah susun

Sep 10, 2008

Semenjak perkenalan dengan Mas Ilham di museum Fatahilah dunia gw serasa berubah seratus delapan lupuh derajat. Jika ada kesempatan, Mas Ilham selalu mampir ke apartemen gw dan kita menghabiskan waktu dengan mengadu syahwat. Namun sayang, hubungan gw dengan Mas Ilham hanya sekejap mata. Sebab dia dipindahtugaskan ke Papua. Dan juga karena gw udah bosen dengan suasana apartemen, akhirnya gw... read more

Security and ATM

Sep 10, 2008

Saat itu gw lagi ada di daerah kota dan lagi butuh atm, kebetulan waktu udah menunjukan jam sepuluh malam lewat. Akhirnya gw sampe di salah satu trade center yang ada di jalan hayam wuruk lalu bergegas menuju pintu samping. Tampak seorang sekuriti sedang mengunci pintu kaca tersebut. “mas! Mas! Tunggu mas! Mas boleh minta tolong sebentar,” kata gw sambil terengah engah. Maklum body gw yang... read more

Hot Police Karachi

Sep 15, 2008

Nggak terasa sudah 3 bulan gw tinggal seatap dengan Mario. Kita sudah seperti sex machine. Bisa dibilang mungkin selama hidupnya, baru kali ini Mario hampir terus terusan nganceng, semua karena gairah gw terhadap marinir yang satu ini. Walaupun tinggal serumah, tapi kita ini bukan pasangan. Mario masegh tetep suka dengan perempuan. Gw satu satunya lelaki yang dia senggamai. Dia suka ngentot... read more

American in Bangkok

Sep 15, 2008

Pulang dari Karachi, gw mampir di Bangkok. Dalam pesawat dari Karachi ke Bangkok gw duduk dengan agak susah. Lima hari diembat kontol arab milik inspektur polisi Rasheed membuat pantat gw serasa jebol. Tiba di Bangkok, gw langsung naek Taxi ke daerah Sukhumvit. Karena di salah satu Soi di jalan itu gw akan menginap. Malamnya gw sempetin keluar makan mie di pinggir jalan Sukhumvit. Setelah... read more

Gwe benar benar nggak nyangka kalau akhirnya gwe bisa menjadi saksi kunci dalam sebuah kasus yang melibatkan orang penting Negara ini. Akhirnya oleh pengadilan gwe diharuskan ikut dalam program perlindungan saksi yang diatur oleh kepolisian. Sepulang dari pengadilan, gwe diantar oleh polisi ke rumah gwe untuk mengambil beberapa barang keperluan pribadi gwe dan lalu diantar ke sebuah rumah di... read more

Di Perbatasan

Oct 21, 2008

Sebelum gwe mulai, gwe mau bilang kalo semua cerita yang gwe tulis disini adalah fiksi semata. Semuanya adalah hasil dari imajinasi gwe saja. Dan kalau ada temen temen yang punya kenalan militer, boleh dong dikenalin ke gwe di myself22@ymail.com Dan sekarang gwe mau nulis lagi salah satu hasil dari imajinasi gwe dengan militer en mudah mudahan teman teman ada yang suka. ... read more

Sudah setahun sejak program perlindungan saksi itu dan sudah setahun juga sejak gwe menikmati kontol jumbo seorang polisi bernama Ihsan. Dan hal itu seperti baru terjadi kemarin saja. Malam minggu ini gwe check in sendirian di hotel di kawasan sarinah itu. Pengen refreshing sendirian melupakan sejenak kerjaan yang nggak ada habisnya. Karena lapar, jam 11 malam gwe keluar ke McD untuk beli... read more

My Dream Guy

Feb 23, 2009

Sudah 10 tahun gwe nggak pernah pulang ke kampung halaman gwe. Dan liburan akhir tahun ini gwe memutuskan untuk pulang kampung dan menginap di rumah paman gwe yang masih tinggal di kampung. Setibanya gwe di kampung halaman, hampir udah nggak gwe kenalin lagi kalau ini dulu adalah desa tempat gwe tumbuh dan menghabiskan masa remaja gwe. Jalan yang dulunya masih tanah, sekarang sudah diaspal.... read more

Kisahku Bermain Cinta Sejenis di Negeri PerangGwe pernah membaca di internet kalau di Afghanistan, hubungan sex sesama lelaki sering dilakukan. Bahkan gwe juga membaca ada kota yang menganggap wajar hubungan sejenis lelaki ini. Walaupun itu dilakukan secara diam diam, tapi sudah seperti rahasia umum.Dan akhirnya disinilah gwe berada, disebuah kota yang terletak disebelah selatan negeri... read more

Dinginnya Puncak

Mar 25, 2010

Dinginnya PuncakSabtu itu gwe iseng jalan jalan seorang diri ke puncak dengan kendaraan umum. Setibanya di puncak gwe mampir di salah satu kedai sambil menyeruput kopi susu hangat. Tak lama kemudian muncul dua lelaki berkebangsaan arab memesan mie instant dan teh hangat.Tentu udah pada tahu bahwa di puncak banyak orang orang arab yang mengadakan kawin kontrak dengan cewek cewek lokal... read more

Mantan Suami Teman

Mar 28, 2010

Mantan Suami TemanKebiasaan gwe sebulan sekali adalah pergi nginep menyendiri disalah satu hotel yang ada di ibukota ini. Dan weekend bulan ini gwe memilih salah satu hotel di bilangan selatan Jakarta. Gwe tiba di hotel itu dan saat ingin check in di receptionist gwe melihat seorang yang familiar sedang duduk di lobby hotel seorang diri. Ternyata orang itu adalah Firman, mantan suami... read more

Teman Lama Membawa NikmatTanpa sengaja gwe bertemu kembali dengan Andrie, salah satu temen kuliah gwe dulu dan juga salah satu yang masuk dalam list kecengan gwe. Sulitnya mendapatkan kerjaan membuat Andrie usaha sendiri rental mobil. Usahanya lumayan sukses dan sekarang dia memiliki 4 mobil kijang yang bisa disewakan.Gwe ada tugas ke Tegal dan gwe memilih untuk jalan darat dengan... read more

Di Pulau Terluar

Mar 28, 2010

Di Pulau TerluarKali ini gwe berniat mengunjungi salah satu pulau terluar di wilayah timur negara ini. Gwe pernah baca bahwa pulau ini hanya dihuni oleh beberapa tentara yang dikirim untuk menjada kedaulatan pulau itu di dalam NKRI.Dan sapa tau, tugas lama di pulau terpencil dan tanpa ada saluran untuk melampiaskan hasrat sex mereka, tentu saja dengan sukarela dan sangat gembira, gwe... read more

Kejantanan Kakak Kelas

Apr 19, 2010

Desahan nikmat terdengar dari dalam kamar itu. Gany sedang asik mengisap kontol Randy, kakak kelasnya. Memang sudah Gany menyukai kakak kelasnya yang jago dalam sepak bola dan mahir di pelajaran fisika dan matematika. Dengan alasan ingin belajar fisika, Gany berhasil mengundang Randy ke rumahnya yang saat itu sepi sepulang sekolah dan dengan taktiknya sebagai homo tulen sejati sekarang ia sedang... read more

Hotelieri

May 18, 2010

Weekend ini gw kembali nginep di salah satu hotel yang ada di Jakarta. Dan setelah urusan check in beres dan istirahat di kamar, sorenya gw putusin untuk turun ke kolam renang. Tujuannya tentu saja untuk melihat lihat siapa tau ada cowok keren dengan body yang okey sedang berenang di sore hari yang agak mendung ini.Sayangnya pas gwe tiba di kolam renang hanya ada seorang cowok ajah yang lagi... read more

Duda Tangguh

May 18, 2010

Namanya Adit, seorang duda berumur 40an. Kita kenalan di kolam renang hotel. Adit sedang nginep di hotel ini karena ingin menyendiri setelah menyelesaikan proses divorce yang super ribet dengan mantan istrinya yang selingkuh dengan seorang pengusaha kaya.Dari satu hal ke yang lainnya, gwe sebagai homo bottom sukses merayunya untuk singgah ke kamar gwe dan didalam kamar gwe kembali sukses... read more

Italiano di Singapore

Aug 16, 2010

Namanya Raoul, 45 tahun dan berasal dari Italia. Kita berkenalan saat bersama sama menaiki Singapore Flyer. Dari situ kita lanjut nongkrong di Clark Quay. Dari satu hal ke lainnya dan berakhir dia ngikut ke hotel gwe di area Marina Bay untuk bercinta kareha Raoul ternyata seorang bisex.Kami mandi bareng dan saling menggosokan sabun ke tubuh. Raoul bernafsu sekali dengan pantat montok gwe. Dia... read more

Kuli Kuli Bangunan

Aug 16, 2010

Rumah oom gwe yang jaraknya nggak jauh dari rumah gwe dijual dan oleh pembeli barunya dibangun baru untuk dibikin menjadi Ruko. Pembeli itu menyewa pemborong yang membawa beberapa kuli untuk membangun rumah itu. Setiap pulang atau pergi kerja gwe pasti ngelewatin rumah itu dan ada satu orang kuli yang menarik perhatian gwe.Mukanya lumayan, seperti yang sering muncul di iklan L men yang di... read more

Akang Penjaga Villa

Aug 16, 2010

Waktu SMU dulu, gwe sering ngikut sama ortu nginep di villa temen bokap gwe di kawasan mega mendung puncak setiap weekend. Alasannya hanya satu, karena gwe kesemsem sama Kang Dede, anak Mang Yadi si penjaga villa temen bokap gwe itu.Kang Dede sendiri waktu itu berumur 20 tahun dan body yang bagus walaupun tidak terlalu tinggi. Beda sama gwe yang chubby dan berkontol mungil ini. Weekend... read more

Sekedar Info Saja

Aug 16, 2010

Hallo!! Selama ini banyak yang nanya ke email saya, apakah semua cerita yang saya tulis ini berdasarkan pengalam pribadi atau karangan saja?Well, untuk semuanya, tulisan yang saya buat ini semuanya adalah FIKSI dan bukan beradasarkan pengalaman pribadi. Saya sendiri seorang bottom chubby yang tinggal di Jakarta dan juga bekerja di Jakarta.Untuk yang mau kirim kritik dan saran... read more

Tinggal ada kami berdua di kolam renang itu. Dia seorang lelaki bertampang latin berusia sekitar 25 tahun. Tubuhnya tinggi yang gwe perkiraan sekitar 190cm. jauh lebih tinggi dari gwe yang hanya 175cmSaat gwe lagi bilas, si latino itu masuk dan bilas dibilik di sebelah gwe. Kita keluar dari balik bersamaan dan dia tersenyum ke gwe.“I saw you were checking me out at the pool,” kata cowok... read more

Duda Membara

Sep 25, 2010

Gwe bener bener nggak nyangka trip gwe ke Batam kali ini akan bersimbah sperma dari mantan laki temen gwe dan juga temennya. Gwe sendiri nggak nyangka akan ketemu sama Kang Ihsan (begitu biasa gwe manggilnya) di Batam ini dan tinggal di hotel yang sama dan juga kamar yang bersebelahan dan juga ada connecting door yang menghubungkan kamar masing masing.Sore itu gwe baru ajah dari kolam... read more

Banjir Membawa Nikmat

Sep 25, 2010

Tanggul sialan! Umpat gwe sebel. Gara-gara jebol akhirnya rumah gwe kebanjiran. Lumayan tinggi, sepaha orang dewasa dan masuk ke rumah gwe. Kedua orang tua gwe udah pegi ngungsi ke salah satu hotel di Jakarta. Karena masih harus mengamankan beberapa barang pribadi gwe agar tidak basah, jadinya gwe nyusul ke hotelnya. Hari sudah menjelang malam dan listrik mati. Jadinya gwe nyalain lilin dan lampu... read more