'Duda Membara' - gay sex story @ Menonthenet.com's Gay Erotic Stories

Menonthenet.com Gay Erotic Stories. Last updated Mar 19, 2024 - Home of 21246 erotic stories

Your Cookies are not enabled. You will not be able to register or login to your profile.

Duda Membara

By bottom_chubb

submitted September 25, 2010

Categories: In Indonesian, In Malaysian

Text Size:

Gwe bener bener nggak nyangka trip gwe ke Batam kali ini akan bersimbah sperma dari mantan laki temen gwe dan juga temennya. Gwe sendiri nggak nyangka akan ketemu sama Kang Ihsan (begitu biasa gwe manggilnya) di Batam ini dan tinggal di hotel yang sama dan juga kamar yang bersebelahan dan juga ada connecting door yang menghubungkan kamar masing masing.

Sore itu gwe baru ajah dari kolam renang hotel. Bukan untuk berenang, tapi abis ngeceng ngeliat cowok cowok yang lagi pada berenang. Pintu lift baru ajah akan nutup saat ada tangan yang berusaha mencegahnya dan spontan gwe langsung nekan tombol untuk buka pintu dan surprise banged begitu Kang Ihsan yang tergopo-gopo masuk sambil menarik koper dan diikuti seorang cowok lagi yang juga menarik koper. Kang Ihsan ternyata juga sama suprisenya begitu ngelihat gwe.

“eh kang ihsan,” sapa gwe begitu masuk.

“eh Gany?! Nggak nyangka bisa ketemu disini,” katanya. “Dalam rangka apa ini ke Batam?”

“Lagi liburan ajah nih Kang,” jawab gwe. “Kang Ihsan sendiri?”

“Biasa. Urusan kantor,” kata Ihsan. “oh iya, kenalin ini Rendi, Ren, ini Gany, temennya mantan istri gwe,”

“Halo, Rendi,” katanya mengulurkan tangan.

“Hai, saya Gany,” kata gwe menyambut uluran tangannya. Genggaman tangannya mantap sekali. Orangnya juga okeh dan bodynya masih proposional. Kalo diperkirakan sih, umurnya nggak beda jauh sama gwe deh. Beda sama Kang Ihsan, yang sekarang berumur 41 tahun dan perutnya udah sedikit agak membuncit. Tapi wajah gantengnya itu lho yang nggak tahan. Bego bener ya temen gwe minta cerai sama lelaki keren ini dan milih sama temen flirtingnya.

“Di kamar nomor berapa Kang?” tanya gwe lagi.

“hmm, 9012,” katanya sambil ngeliat keycard.

“Sebelahan dong. Saya di 9010,” kata gwe. Kang Ihsan dan Rendi hanya tersenyum. Gwe jadi malu sendiri karena gwe terdengar antusias sekali.

Keluar dari lift dan kita berjalan sambil mengobrol ke kamar masing masing.

“ini kamarku,” kata gwe.

“by the way, nanti malam ada acara nggak?” tanya kang ihsan.

“nggak ada. Kenapa kang?” jawab gwe balik bertanya penasaran.

“makan malam bareng yuk. Nggak apa apa kan Ren, kita makan bareng sama Gany?” kata kang ihsan.

“okeh okeh ajah gwe,” kata Rendi.

“gimana gan? Mau kan?” tanya kang ihsan lagi.

“okeh degh. Jam 7an ya kita jalan,” kata gwe.

Di dalam kamar gwe nggak habis pikir ngimpi apa gwe semalem bisa ketemu sama Kang Ihsan. Terus terang gwe suka banged sama Kang Ihsan dari saat pertama kali bertemu dan statusnya masih sebagai suami sah dan resmi temen gwe. Hmm. Mudah-mudahan malam ini gwe berkesempatan untuk mencicipi kontol Kang Ihsan dan sukur sukur juga bisa mencicipi kontol Rendi juga.

Tepat pukul tujuh bel kamar gwe bunyi dan Kang Ihsan serta Rendi udah nunggu. Keduanya tampak menawan dengan menggunakan T-shirt dan celana pendek selutut. Kita lalu menuju kawasan Nagoya untuk mencari makan.

Jam 10 malam kita balik ke hotel dan langsung menuju kamar masing masing. Setelah gwe cuci cuci badan, gwe nekad ngetuk connecting door yang menghubungkan dengan kamar 9012. Usaha gwe untuk dapat menikmati kontol kedua lelaki ini dimulai.

Rendi yang membukakan pintu.

“Sorry ganggu. Belom pada mau tidur kan?” kata gwe.

“Belom nih. Kamu sendiri?” kata Rendi balik nanya.

“Belom juga. Iseng sendirian. Boleh nimbrung sebentar,” kata gwe.

“Boleh ajah, mari,” kata Rendi.

Kamar mereka twin dan tampaknya Kang Ihsan sedang ada di kamar mandi.

“Kok liburan sendirian sih Gan? Nggak sama pacar?” tanya Rendi.

“Nggak punya pacar saya,” jawab gwe.

“Umurnya berapa sih emang?” tanya Rendi.

“31 and jomblo,” kata gwe. “kamu sendiri umur berapa? Dah married?”

“nggak beda jauh juga ya. Gwe 35 dan boro boro married. Pacar ajah baru putus,” kata Rendi.

“upps! Sorry,” kata gwe. Dan lalu mata gwe menangkap gerakan tangan Rendi yang singkat memegang selangkangannya.

“boleh nanya sesuatu yang agak pribadi nggak?” tanya gwe

“apaan? Tanya ajah,” kata Rendi.

“udah sering making love dong sama pacarnya,” kata gwe.

Rendi tertawa. “kenapa pengen tau? Kamu sendiri?”

“saya pacar ajah nggak ada. Mau ML sama siapa mas?” kata gwe

“sama gwe ajah. Mau?” kata Kang Ihsan yang tiba tiba keluar dari kamar mandi sambil mengenakan tshirtnya.

“heh?” gwe heran. Rendi pun memandang Kang Ihsan dengan melongo.

“gwe tau kalo loe ini homo dan loe sering merhatiin gwe dulu,” kata kang ihsan yang tiba tiba mulai bergue-elu. “kebetulan semenjak cerai gwe udah jarang ngentot lagi nih. Jadi mau kan loe puasin pejantan tangguh model gwe ini.”

“siapa takut,” tantang gwe dengan kerlingan nakal.

“yuk, di kamar loe ajah. Takut Rendi risih nanti,” kata Kang Ihsan sambil menepuk punggung Rendi.

Gwe kembali ke kamar gwe melalui connecting door dan Kang Ihsan membuntutin sambil melepas lagi tshirt yang baru saja dipakainya. Di kamar gwe Kang Ihsan langsung naik ke ranjang dan berbaring terlentang.

“Ayo! Pokoknya tugas loe jadi perempuan yang muasin gwe,” kata Kang Ihsan.

“emang itu mauku kang,” kata gwe sambil naik dan duduk mengangkang tepat diatas kontol Kang Ihsan yang ternyata sudah mengeras. “hmm. Udah nganceng negh kang,” kata gwe lagi sambil menggerakan pantat gwe ala pemain rodeo.

Gwe nggak sabar pengen banged ngemud kontol Kang Ihsan. Salah satu kontol yang udah lama gwe idam-idamkan. Gwe lalu mengambil posisi nungging diantara kedua kakinya dan menurunkan boxer yang dipakainya. Dan plop, kontol itu langsung ngacung keluar berdiri tegak begitu terpelas dari kungkungan boxernya.

Gwe mengurut kontol yang udah nganceng sepanjang 15 cm berdiameter 5 cm itu sementara lidah gwe mengilik kedua biji yang menggelantung dibawahnya.

“ahhhhh . . . . yeah . . . suck it . . .” desah Kang Ihsan yang mengganjal kepalanya dengan bantal sehingga dia bisa memperhatikan apa yang gwe perbuat dengan kontolnya.

Kontol Kang Ihsan gwe jilatin sekujur batangnya. Lidah gwe lalu menjilatin dipangkal kontolnya lalu lidah gwe naik menyusuri batang bagian bawahnya hingga di kepala kontolnya yang langsung gwe kilik lobang pipisnya dengan lidah gwe sambil mengulum kepala kontolnya. Cairan precum kang Ihsan mulai membanjiri mulut gwe. Puas mengulum kepalanya, sekarang kontol kang ihsan mulai gwe isep semuanya. Semuanya masuk kedalam mulut gwe, sampe rasanya gwe hampir tersedak. Asik mengisap kontol dari salah satu lelaki idaman, gwe nggak sadar kalo ternyata Rendi udah berdiri dibelakang gwe sambil meremas selangkangannya dan sudah bertelanjang dada.

“mau gabung Ren?” tanya Kang Ihsan.

Gwe menghentikan isapan gwe dan menoleh ke belakang. “Kang Rendi pengen disepong juga?” tanya gwe sementara tangan gwe mengocok kontol Kang Ihsan agar ngancengnya terjaga.

“tuh. Loe sepong dulu si Rendi,” kata kang Ihsan.

Gwe bangun dan lalu duduk dipinggir ranjang tepat didepan selangkangan Rendi dan membantunya melepaskan celana jeans selututnya. Gundukan kontolnya yang sudah nganceng menggunung dibalik celana dalam calvin kliennya. Gwe lalu menjilat tonjolan kontolnya itu. Dalam sekejap bagian depan celana dalam Rendi sudah basa campuran antara ludah gwe dan juga precum Rendi.

Nggak sabar pengen sepong kontol lelaki ini, gwe menurunkan celana dalamnya dan kontol Rendi sepanjang 16cm itu langsung gwe isep. Kepala kontolnya gw emut emut. Bijinya gw sedot sedot bergantian. Rendi mendesah nikmat dan pasrah membiarkan kontolnya gwe mulutin.

Puas ngisepin kontol kedua pejantan itu, sekarang gwe minta bukti kejantanan mereka yang sebenarnya. Ngentot! Bergantian gwe pasang kondom ke kontol Kang Ihsan dan Rendi lalu melumurkan dengan baby oil.

Gwe nungging dan kang Ihsan yang pertama ngentotin gwe. Dia langsung menyodokan kontolnya ke lobang pantat gwe. Gwe menjerit menahan sakit. Kang Ihsan tak perduli, dia langsung menggenjot lobang gwe dengan penuh nafsu. Sementara gwe dientot, Rendi berbaring terlentang disebelah gwe. Tangannya memintil kontol gwe yang berukuran mini.

“mau gantian Ren ngentotin dia?” tanya Kang Ihsan

“ntar ajah. Tunggu loe keluar dulu baru gwe,” kata Rendi.

Kang Ihsan terus ngentotin gwe tanpa ganti posisi sampe dia menyemburkan spermanya di dalam lobang pantat gwe. Setelah keluar semuanya, dia mencabut kontolnya dan balik ke kamarnya.

Lelah! Tapi gwe masih pengen dientot sama Rendi.

“udah, loe dudukin ajah kontol gwe,” kata Rendi. Gwe lebih seneng ngentot kayak gini.”

“gwe juga demen posisi ini,” kata gwe.

“kondomnya cabut ajah gan,” kata Rendi.

Gwe emang banged bareback sama Rendi. Kondomnya gw cabut dan gwe lumurin lagi baby oil ke sekujur kontolnya yang udah bebas dari kondom. Gwe lalu mengangkang dan kontol Rendi masuk dengan gampang karena lobang gwe masih terbuka bekas sodokan konto kang ihsan. Gwe mulai up and down diatas kontol Rendi.

Ngentot dengan Rendi sangat membuat gwe bergairah. Tubuhnya masih liat dan tangan gwe bersandar dan meremas dadanya yang bidang. Gwe lalu menjatuhkan badan gwe sehingga menindih Rendi dan mencium bibirnya. Gwe surprised dan senang saat Rendi membalas ciuman gwe. Tanganya meremas buah pantat gwe dan sekarang dia yang menyodok-nyodokan kontolnya. Gwe menegakan badan gwe lagi dan tak lama Rendi menyemburkan pejunya didalam lobang pantat gwe. Peju Rendi cukup banyak yang keluar dan semuanya mengalir keluar dari lobang pantat gwe.

Malam itu, Kang Ihsan dan Rendi bergantian ngentotin gwe. Dan sepulangnya dari Batam. Rendi menjadi cowok gwe. Dia ketagihan ngentot dengan gwe dan juga sepongan gwe. Walau begitu, Rendi masih mengijinkan gwe dientot sama kang ihsan jika pengen.

Dan sekarang gwe cukup puas bermonogami dengan dua pejantan sekaligus.

Saran dan kritik : myself22@ymail.com Twitter : @fm_qcb


More stories From bottom_chubb

From Musuem With Army

Sep 09, 2008

Sabtu siang itu kebetulan gw sedang tidak ada acara dengan teman teman gwe. Daripada bengong, akhirnya gw memutuskan untuk jalan jalan mengunjungi museum Fatahillah di daerah kota. Kawasan kota tua memang mempunyai tempat tersendiri di hati gw. Sebagai salah satu lulusan terbaik dari sekolah pariwisata, sudah sepantasnya kita ikut mempromosikan daerah pariwisata yang ada di Ibukota ini. Singkat... read more

cintaku di rumah susun

Sep 10, 2008

Semenjak perkenalan dengan Mas Ilham di museum Fatahilah dunia gw serasa berubah seratus delapan lupuh derajat. Jika ada kesempatan, Mas Ilham selalu mampir ke apartemen gw dan kita menghabiskan waktu dengan mengadu syahwat. Namun sayang, hubungan gw dengan Mas Ilham hanya sekejap mata. Sebab dia dipindahtugaskan ke Papua. Dan juga karena gw udah bosen dengan suasana apartemen, akhirnya gw... read more

Security and ATM

Sep 10, 2008

Saat itu gw lagi ada di daerah kota dan lagi butuh atm, kebetulan waktu udah menunjukan jam sepuluh malam lewat. Akhirnya gw sampe di salah satu trade center yang ada di jalan hayam wuruk lalu bergegas menuju pintu samping. Tampak seorang sekuriti sedang mengunci pintu kaca tersebut. “mas! Mas! Tunggu mas! Mas boleh minta tolong sebentar,” kata gw sambil terengah engah. Maklum body gw yang... read more

Hot Police Karachi

Sep 15, 2008

Nggak terasa sudah 3 bulan gw tinggal seatap dengan Mario. Kita sudah seperti sex machine. Bisa dibilang mungkin selama hidupnya, baru kali ini Mario hampir terus terusan nganceng, semua karena gairah gw terhadap marinir yang satu ini. Walaupun tinggal serumah, tapi kita ini bukan pasangan. Mario masegh tetep suka dengan perempuan. Gw satu satunya lelaki yang dia senggamai. Dia suka ngentot... read more

American in Bangkok

Sep 15, 2008

Pulang dari Karachi, gw mampir di Bangkok. Dalam pesawat dari Karachi ke Bangkok gw duduk dengan agak susah. Lima hari diembat kontol arab milik inspektur polisi Rasheed membuat pantat gw serasa jebol. Tiba di Bangkok, gw langsung naek Taxi ke daerah Sukhumvit. Karena di salah satu Soi di jalan itu gw akan menginap. Malamnya gw sempetin keluar makan mie di pinggir jalan Sukhumvit. Setelah... read more

Gwe benar benar nggak nyangka kalau akhirnya gwe bisa menjadi saksi kunci dalam sebuah kasus yang melibatkan orang penting Negara ini. Akhirnya oleh pengadilan gwe diharuskan ikut dalam program perlindungan saksi yang diatur oleh kepolisian. Sepulang dari pengadilan, gwe diantar oleh polisi ke rumah gwe untuk mengambil beberapa barang keperluan pribadi gwe dan lalu diantar ke sebuah rumah di... read more

Di Perbatasan

Oct 21, 2008

Sebelum gwe mulai, gwe mau bilang kalo semua cerita yang gwe tulis disini adalah fiksi semata. Semuanya adalah hasil dari imajinasi gwe saja. Dan kalau ada temen temen yang punya kenalan militer, boleh dong dikenalin ke gwe di myself22@ymail.com Dan sekarang gwe mau nulis lagi salah satu hasil dari imajinasi gwe dengan militer en mudah mudahan teman teman ada yang suka. ... read more

Sudah setahun sejak program perlindungan saksi itu dan sudah setahun juga sejak gwe menikmati kontol jumbo seorang polisi bernama Ihsan. Dan hal itu seperti baru terjadi kemarin saja. Malam minggu ini gwe check in sendirian di hotel di kawasan sarinah itu. Pengen refreshing sendirian melupakan sejenak kerjaan yang nggak ada habisnya. Karena lapar, jam 11 malam gwe keluar ke McD untuk beli... read more

My Dream Guy

Feb 23, 2009

Sudah 10 tahun gwe nggak pernah pulang ke kampung halaman gwe. Dan liburan akhir tahun ini gwe memutuskan untuk pulang kampung dan menginap di rumah paman gwe yang masih tinggal di kampung. Setibanya gwe di kampung halaman, hampir udah nggak gwe kenalin lagi kalau ini dulu adalah desa tempat gwe tumbuh dan menghabiskan masa remaja gwe. Jalan yang dulunya masih tanah, sekarang sudah diaspal.... read more

Kisahku Bermain Cinta Sejenis di Negeri PerangGwe pernah membaca di internet kalau di Afghanistan, hubungan sex sesama lelaki sering dilakukan. Bahkan gwe juga membaca ada kota yang menganggap wajar hubungan sejenis lelaki ini. Walaupun itu dilakukan secara diam diam, tapi sudah seperti rahasia umum.Dan akhirnya disinilah gwe berada, disebuah kota yang terletak disebelah selatan negeri... read more

Dinginnya Puncak

Mar 25, 2010

Dinginnya PuncakSabtu itu gwe iseng jalan jalan seorang diri ke puncak dengan kendaraan umum. Setibanya di puncak gwe mampir di salah satu kedai sambil menyeruput kopi susu hangat. Tak lama kemudian muncul dua lelaki berkebangsaan arab memesan mie instant dan teh hangat.Tentu udah pada tahu bahwa di puncak banyak orang orang arab yang mengadakan kawin kontrak dengan cewek cewek lokal... read more

Mantan Suami Teman

Mar 28, 2010

Mantan Suami TemanKebiasaan gwe sebulan sekali adalah pergi nginep menyendiri disalah satu hotel yang ada di ibukota ini. Dan weekend bulan ini gwe memilih salah satu hotel di bilangan selatan Jakarta. Gwe tiba di hotel itu dan saat ingin check in di receptionist gwe melihat seorang yang familiar sedang duduk di lobby hotel seorang diri. Ternyata orang itu adalah Firman, mantan suami... read more

Teman Lama Membawa NikmatTanpa sengaja gwe bertemu kembali dengan Andrie, salah satu temen kuliah gwe dulu dan juga salah satu yang masuk dalam list kecengan gwe. Sulitnya mendapatkan kerjaan membuat Andrie usaha sendiri rental mobil. Usahanya lumayan sukses dan sekarang dia memiliki 4 mobil kijang yang bisa disewakan.Gwe ada tugas ke Tegal dan gwe memilih untuk jalan darat dengan... read more

Di Pulau Terluar

Mar 28, 2010

Di Pulau TerluarKali ini gwe berniat mengunjungi salah satu pulau terluar di wilayah timur negara ini. Gwe pernah baca bahwa pulau ini hanya dihuni oleh beberapa tentara yang dikirim untuk menjada kedaulatan pulau itu di dalam NKRI.Dan sapa tau, tugas lama di pulau terpencil dan tanpa ada saluran untuk melampiaskan hasrat sex mereka, tentu saja dengan sukarela dan sangat gembira, gwe... read more

My Beloved Hometown

Apr 05, 2010

Liburan long weekend ini gw putuskan untuk pulang ke kampung halaman gw yang berada di kaki sebuah gunung di daerah Jawa Barat yang membuat suasana desa itu sejuk dan nyaman.Menjelang sore gwe tiba di terminal desa kampung halaman gwe dan sungguh terkejut bahwa yang menjemput gwe adalah Ishan, abang angkat gwe yang gw idolakan dan gwe sukai semenjak gwe puber dan sadar kalo gwe lebih... read more

Kejantanan Kakak Kelas

Apr 19, 2010

Desahan nikmat terdengar dari dalam kamar itu. Gany sedang asik mengisap kontol Randy, kakak kelasnya. Memang sudah Gany menyukai kakak kelasnya yang jago dalam sepak bola dan mahir di pelajaran fisika dan matematika. Dengan alasan ingin belajar fisika, Gany berhasil mengundang Randy ke rumahnya yang saat itu sepi sepulang sekolah dan dengan taktiknya sebagai homo tulen sejati sekarang ia sedang... read more

Hotelieri

May 18, 2010

Weekend ini gw kembali nginep di salah satu hotel yang ada di Jakarta. Dan setelah urusan check in beres dan istirahat di kamar, sorenya gw putusin untuk turun ke kolam renang. Tujuannya tentu saja untuk melihat lihat siapa tau ada cowok keren dengan body yang okey sedang berenang di sore hari yang agak mendung ini.Sayangnya pas gwe tiba di kolam renang hanya ada seorang cowok ajah yang lagi... read more

Duda Tangguh

May 18, 2010

Namanya Adit, seorang duda berumur 40an. Kita kenalan di kolam renang hotel. Adit sedang nginep di hotel ini karena ingin menyendiri setelah menyelesaikan proses divorce yang super ribet dengan mantan istrinya yang selingkuh dengan seorang pengusaha kaya.Dari satu hal ke yang lainnya, gwe sebagai homo bottom sukses merayunya untuk singgah ke kamar gwe dan didalam kamar gwe kembali sukses... read more

Italiano di Singapore

Aug 16, 2010

Namanya Raoul, 45 tahun dan berasal dari Italia. Kita berkenalan saat bersama sama menaiki Singapore Flyer. Dari situ kita lanjut nongkrong di Clark Quay. Dari satu hal ke lainnya dan berakhir dia ngikut ke hotel gwe di area Marina Bay untuk bercinta kareha Raoul ternyata seorang bisex.Kami mandi bareng dan saling menggosokan sabun ke tubuh. Raoul bernafsu sekali dengan pantat montok gwe. Dia... read more

Kuli Kuli Bangunan

Aug 16, 2010

Rumah oom gwe yang jaraknya nggak jauh dari rumah gwe dijual dan oleh pembeli barunya dibangun baru untuk dibikin menjadi Ruko. Pembeli itu menyewa pemborong yang membawa beberapa kuli untuk membangun rumah itu. Setiap pulang atau pergi kerja gwe pasti ngelewatin rumah itu dan ada satu orang kuli yang menarik perhatian gwe.Mukanya lumayan, seperti yang sering muncul di iklan L men yang di... read more

Akang Penjaga Villa

Aug 16, 2010

Waktu SMU dulu, gwe sering ngikut sama ortu nginep di villa temen bokap gwe di kawasan mega mendung puncak setiap weekend. Alasannya hanya satu, karena gwe kesemsem sama Kang Dede, anak Mang Yadi si penjaga villa temen bokap gwe itu.Kang Dede sendiri waktu itu berumur 20 tahun dan body yang bagus walaupun tidak terlalu tinggi. Beda sama gwe yang chubby dan berkontol mungil ini. Weekend... read more

Sekedar Info Saja

Aug 16, 2010

Hallo!! Selama ini banyak yang nanya ke email saya, apakah semua cerita yang saya tulis ini berdasarkan pengalam pribadi atau karangan saja?Well, untuk semuanya, tulisan yang saya buat ini semuanya adalah FIKSI dan bukan beradasarkan pengalaman pribadi. Saya sendiri seorang bottom chubby yang tinggal di Jakarta dan juga bekerja di Jakarta.Untuk yang mau kirim kritik dan saran... read more

Tinggal ada kami berdua di kolam renang itu. Dia seorang lelaki bertampang latin berusia sekitar 25 tahun. Tubuhnya tinggi yang gwe perkiraan sekitar 190cm. jauh lebih tinggi dari gwe yang hanya 175cmSaat gwe lagi bilas, si latino itu masuk dan bilas dibilik di sebelah gwe. Kita keluar dari balik bersamaan dan dia tersenyum ke gwe.“I saw you were checking me out at the pool,” kata cowok... read more

Banjir Membawa Nikmat

Sep 25, 2010

Tanggul sialan! Umpat gwe sebel. Gara-gara jebol akhirnya rumah gwe kebanjiran. Lumayan tinggi, sepaha orang dewasa dan masuk ke rumah gwe. Kedua orang tua gwe udah pegi ngungsi ke salah satu hotel di Jakarta. Karena masih harus mengamankan beberapa barang pribadi gwe agar tidak basah, jadinya gwe nyusul ke hotelnya. Hari sudah menjelang malam dan listrik mati. Jadinya gwe nyalain lilin dan lampu... read more