Kampung Arab 3
submitted October 25, 2010
Categories: In Indonesian
Kali ini aku ingin bikin satu cerita mirip cerpen. Semoga para pencinta cerpen ku ini senang…. Kalo emang jadi…ku ingin bikin bersambung….tapi kalo lagi males….pengen bikin cerpen lagi….tapi sedikit yang berbau silat…kira2 pada suka kaga ya ( untuk saran dan kritik tolong kirim ke email saya solasix@yahoo.com )
Kita mulai yuk sambungan yang kmaren( Kampung Arab 2 )…
mobil dengan leluasa dapat melihat ke depan tanpa merasa gelap sedikitpun..Apa yang terjadi dengan diriku pada hari ini…Husin yang baru kukenal hari ini seolah memasrahkan dirinya aku pegang. Dan aku pun merasa aneh sekali di dalam dadaku…jantungku seolah berdebar lebih keras dari biasanya..Apakah ini berarti aku telah jatuh cinta dengan akhmad Husin…ada sedikit perasaan sayang kepada Husin…karena setiap kali aku menatap matanya, hatiku terasa teduh..dan aku sepertinya siap diapakan aja oleh Husin… dalam artian melepas keperawananku yang selama ini tidak pernah tersentuh oleh pria mana pun. Aku akan rela asalkan Husin mau setia kepadaku.Husin sepertinya enggan lagi membuka suara..dia sepertinya menikmati sekali pijatan tanganku.. walau hanya sebentar karena ketika lampu berubah hijau Rojali harus kembali serius mengemudikan mobilnya..Sesekali Rojali melirik ketika Akhmad Husin sedang membenarkan posisi tonjolan kontolnya…atau kadang mengaruk celah selangkangannya…hal ini seperti nya sudah menjadi kebiasaan pria arab itu..karena memang kontolnya mungkin terlalu besar sekali untuk di tampung oleh celana dalam yang sempit itu.karena kasian melihatnya…aku pun mengulurkan tanganku membantunya menggaruk bagian kontolnya yang terasa gatal.” Yang mana yang gatal sin.sini aku Bantu deh” “ ah abang bisa aja…ini she udah kebiasaan aku bang…walau ga gatel tapi kadang tangan suka iseng aja pegangin burung…” jawab Husin “ emang takut burungnya hilang ya “ candaku sambil nyengir husin kembali menarik celana dalamnya yang sempit itu. Sambil ia berkata “ ada di kandangin kok bang..biar ga terbang hehe “ aku hanya tersenyum melihat Husin. Kurasakan pria ini sungguh membikin gemas hatiku..dan sedikit kebahagian yang aku sendiri tidak tau artinya menyeruak dari dalam hatiku.kulihat Akhmad Husin tiduran kembali dengan nyaman. Kali ini aku memberanikan diri, kupanggil namanya dengan lembut sambil tanganku sebelah kiri meremas lembut tonjolan kontolnya “ husin, kamu udah makan blum?”lalu di jawabnya dengan sedikit mendehem lembut “ blum bang, biarlah temenin abang dulu, makan mah mudah, aku biasa makan jam 8 kok”lalu kataku” umur kita sepantaran kok sin. Panggil aku rojali aja “ sambil terus tanganku meremas lembut tonjolan kontol Akhmad husin.kali ini tentu saja aku tidak bisa meremas lagi. Karena kurasakan tonjolan itu telah berubah jadi sekeras batu.dan satu keanehan pada tonjolan itu. Ialah ada satu tonjolan lagi yang agak besar di sebelah tonjolan kontol akhmad.tanpa berpikir panjang kuarahkan remasan ku pada tonjolan kedua itu…yang bentuknya agak memanjang tapi jelas sekali agak besar dari tonjolan yang pertama..ketika kuraba dan kuremas.ternyata itu adalah kepala dan sebagian dari batang kontol Akhmad Husin. Ternyata benar sekali perkataan Akhmad Husin.jika kontolnya ngaceng..udah pasti celana dalem ga bisa menampung panjang kontolnya.itu terbukti dari peganganku saat ini.Akhmad husin hanya mendesah keenakan saja ketika aku melakukan hal itu.” Rojali.trus terang aku suka bgt di gituin.asal kamu ga jijik aja.”sambil trus mengelus dan meremas tonjolan kontolnya aku menjawabnya “ aku seh penasaran aja ama perkataan kamu tadi sin, ternyata kontol kamu emang gede banget. Ampe celana dalem ga mampu menampungnya.” Walau matanya setengah terpejam tapi Akhmad Husin tersenyum mendengar ucapanku.” Jangan heran aja kalo ntar celanaku basah.soalnya kalo dah ngaceng gt pasti precumku keluar trus” bertambah panas rasanya tubuhku mendengar pengakuan Akhmad Husin.walau di dalem mobil Ac bertiup dengan kencang tapi aku yang emang sangat suka bgt ama yang namanya sperma jadi seolah terbakar dengan sentuhan ku pada tonjolan kontolnya.kulihat ada setitik noda di bagian tonjolan kepala kontol akhmad Husin.Wah, bener bener nih kontol arab sehat, subur sekali keliatannya… tambah suka aku. Berhubung Husin seolah memberi lampu hijau kepadaku.maka aku mulai mencoba menyelipkan telapak tangan kiriku ke celana boxernya.kebetulan celana Akhmad Husin emang agak longgar. Membuat aku menjadi mudah untuk mengelus jembut yang lebat didalam celananya.Kurasakan sekali pangkal batang kontol Akhmad Husin didalam celana dalam itu besar sekali. Mungkin sekitar 5 cm diameternya.dan tentu saja aku masih penasaran dengan panjang kontolnya.karena posisiku sedang menyetir mobil.jadi aku tidak dapat terlalu leluasa untuk memasukkan tanganku lebih dalam pada celana Akhmad Husin.Hal ini diketahui sekali oleh Akhmad Husin. Entah dia merasa kasian atau justru tidak ingin mempersulit aku. Kemudian meminta ijin untuk melepaskan celana dalamnya.dengan alasan agar selangkangannya lebih nyaman.tentu saja dengan senyum yang kubuat manis sekali aku mengiyakan permintaannya dimana saat itu hatiku berbunga bunga sekali.setelah Akhmad husin memasukkan celana dalamnya ke dalam kantong celana panjang. Saat itu tertampang di wajahku batang kontol akhmad Husin yang menurut perkiraanku sekitar 20 cm. kaget sekali aku melihatnya tapi terus terang sekali aku jadi bertambah suka dengan Akhmad Husin.Kembali Akhmad Husin memakai celana boxernya.sewaktu kulihat sebelum kepala kontol Akhmad Husin masuk semua ke dalam celana. Ada setitik cairan precum yang sedikit banyak membanjiri kepala kontolnya.Aku mencoba menawarkan tissue basah kepadanya untu mengeringkan precum itu. Dia mengambil tissue dari tanganku dan membersih kan kepala kontolnya dengan tissue antiseptic yang kuberikan itu.saat saat itu terasa seksi sekali bagiku.lalu dengan santai sekali Akhmad Husein kembali bersandar dengan sesekali tangannya membetulkan posisi batang kontolnya yang sedang ngaceng itu.tanpa terasa aku skrg mulai memasukin kawasan parker di sebuah mall di kotaku tercinta ini. Aku mengambil kawasan parkiran di lantai paling atas.yaitu lantai 5. tapi antrian untuk mengambil tiket parker cukup membuatku harus menunggu sekitar 20 menit.sambil menunggu Akhmad Husin berkata “ rame banget ya dsini, padahal akhir bulan “, “ mungkin mereka belanja bulanan kali.lagian besok kan hari minggu. Sekalian jalan jalan juga “ timpalku. Sambil kembali tanganku mengelus batang kontol Akhmad Husin yang sudah tertutup oleh celana boxernya. Aku menanyakan apakah dia ingin minum sesuatu.Akhmad Husin Cuma mengiyakan saja. Dan kusuruha ia mengambil satu botol mizone yang kebetulan aku selalu stok di mobilku. Tepatnya di dalam box dekat dengan kursi tempat duduknya.sambil menikmati minumannya aku menanyakan kenapa kontolnya keras sekali.lalu dijawabnya” udah 1 minggu ga dikeluarin, sejak training ini aku masih blum terbiasa dengan suasana kantor, perasaanku lelah sekali walaupun aku Cuma kerja 3 jam”keluhnya.